Label

Senin, 09 Juli 2012

Studi Kelayakan Bisnis

Bab I
Merencanakan Bisnis
Pengertian wirausaha: adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Juga diartikan sebagai kemampuan wirausaha.
Dengan adanya jiwa wira usaha diharapkan akan terbentuk sebuah minset menjadi seorang pengusaha yang mampu menciptakan lapangn kerja, selain itu dihrapkan seorang akan lebih memeahmi potensi dirinya sehingg kn memiliki visi dan masa depan yang lebih baik.

Sikap yg akan dibentuk unk wirausahwan adlh:
- Digerakan oleh ide dan impian
- Lebih mengendalikan kreatifitas
- Menunjukan keberanian
- Percaya pada luck, tapi lebih percaya pd usaha nyata
- Melihat masalah sebagai peluang
- Memilih usaha sesuai dengan minat
- Mulai dengan modal seadanya
- Senang mencoba hal yg baru
- Selalu bangkit dari kegagalan
- Tak mengendalikan gelar akademis

Ide bisnis
Ide-ide sering muncul dalam berentuk menghasilkan sesuatu barang atau jasa. Menurut Suryana (2003) sumber peluang potensial bisnis dapat digali dengan cara:
a. Menciptakan produk baru yang berbeda.
b. Mengamati pintu peluang.
c. Menganalisis produk dan proses scra mendalam
d. Memperhitungkan resiko
Mrencanakan bisnis
Faktor yg perlu dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis agar bisnis yang dijalani akan berhasil:
a. Stakeholders bisnis (org yg memiliki kepentingan utama dalam bisnis (karyawan, pemilik, kreditor, pemasok, dan pelangan))
b. Lingkungan bisnis
1. Lingkungan ekonomi.
Faktor-faktornya adalah : kondisi ekonomi suatu negara, seperti pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, inflasi.
2. Lingkungan industri
Faktor-faktornya adalah : Permintaan industri, tingkat persaingan industri, dan peranan industri.
3. Lingkungan Global
Faktor-faktornya adalah :menarik permintaan asing, kapitalisasi teknologi, penggunaan sumber-sumber murah dan diversifikasi internsional
c. Rencana Manajemen
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan manajemen adalah:
1. Struktur organisasi
2. Aspek marketing
3. Aspek produksi
4. Aspek SDM
5. Aspek keuangan
6. Aspek teknologi informasi
7. Rencana bisnis

Bab II
Menjalankan bisnis
Untuk memulai sebuah usaha harus didahului dengan taktik dan strategi. Membuat usaha yang besar tidak selalu membutuhkan modal yang besar. Mengawalinya dengan modal yang kecil sehingga tumbuh menjadi besar.
Dianjurkan bagi pengusaha untuk melemparkan produk kepasaran yang lingkupnya kecil, untuk mengetes marketing. “mulai dari kecil dulu untuk mengukur keberhasilan, baru memikirkan strategi besar”
Perencanaan usaha ditandai dengan (1).tujuan mengahsilkan jasa/barang,(2). memelukan investasi modal, tenaga kerja, manajemen, dll/. (3).memeberikan hasil guna (4).adanya biaya operasional.
a. Merintis usaha baru (starting)
Ada beberapa bentuk usaha baru yang dapat dirintis:
1. Perseorangan (sole proprienship)
2. Kemitraan (partneship)
3. Korporasi (corporation)
b. Membeli peusahaan orang lain
Yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan oleh orang lain dengan nama (good will) dan organisasi usaha yang sudah ada.
Alasan seseorang membeli peusahaan org lain yaitu:
1. Alasan pemilik menjual peusahaan
2. Potensi produk dan jasa yang dihasilkan
3. Aspek legal yang dimiliki perusahaan
4. Kondisi keuangan perusahaan yang dijual.
c. Kerja sama manajemen (franchising)
Yaitu sebuah peluang bisinis yang diawarkan oleh pemilik, produsen atau distributor (franchisor) untuk memberikan hak eksklusif atau merek prosuk kepada individu atau peusahaan lain (franchisee) unk distribusi lokal dan franchisor akan menerima pembayaan royalti dan memberikan standar kualitas.
1. Memilih bentuk kepemilikan bisnis
Kelengkapan yang Paling dasar yang dimiliki pengusaha adalah:
a). Surat keterangan domisili peusahaan
b). Nomor pokok wajib pajak (NPWP)
c). Tanda daftar perusahaan (TDP)
d). Surat izin usaha perdagangan (SIUP)

2. Membangun image bisnis
Ini merupakan langkah penting yang harus dilakukan agar bisnis kita dikenal dan dilihat orang. Dan menjadi aset yang sangat bernilai bagi perusahaan atau bisnis kita. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan nama, slogan, atau logo.

Bab III
Aspek manajemen
Dalam menjalankan bisnis. Manajement merupakan faktor yang paling penting diantaranya:
- Kebijakan dan target tahunan
- Sumber dan struktur organisasi
- Produksi/operasi dan SDM
- Budaya perusahaan
- Lingkungan sekitar,
- Kemauan untuk berubah
- Restrukturisasi
- Sistem kompensasi
Manajemen berfungsi sebagai pencapai saran-saran organisasi dg caa efektif dan efesien, melalui: plan, organization, leadership, and human resorce.
Dalam rangka penapaian sasaran suatu bisnis melalui 4 proses, yaitu:
a. Plan
Perencannaan adalah unit kegiatan yang direncanakan dan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan akan sesuatu barang dan jasa yang diinginkan. Perencenaan menghasilkan
b. Organizing
Yaitu pengaturan setalah ada rencana. Dalam hal ini diatur an ditenukan tugas apa yang akan dikerjakan.
c. Actuating
Yaitu, pengarahan, dengan mengarahkan rencana yang dibuat menujuju sasaran perusahaan dalam menjalankan bisnis.
d. Controling
Yaitu pengendalian, dengan mengenadalikan bisnis kitakearah yng benar dan jelas serta cara untuk mempertahankan basis kita tetap bertahan di persaingan bisnis. Controling ini terbagi dua: internal dan external.

Bab IV
Aspek pasar
Terdapat 3 unsur pasar:
a. Orang
b. Daya beli
c. Kemauan membelanjakan uang
Pasar terbagi 4 golongan:
a. Pasar konsumen
b. Pasar industri
c. Pasar penjual
d. Pasar pemerintah

Segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan yang terdiri atas orang-orang dengan berbagai kebutuhan dan karakteristik yang sama yang mengarahkan mereka untuk merespon twaran produk/jasa/program.
No Kategori resiko Deskripsi Contoh
1 General leve (konsumsi) Usia, tingkat pendidikan, area geografis Gaya hidup, nilai-niali umum
2 Domain-specific level (kelas produk) Fekusensi pemakaian, subtitusi, komplementaritas Persepsi, sikap, preferensi, minat, opini, domain-specific values
4 Speific level (merek) Loyalitas merek, (behavior) frekuensi pemakaian Loyalitas merek (sikap), frekuensi merek, minat pemakaian.

Dasar penentuan pasar sasaran:
Sebagian besar digolongkan menjadi 3 :
1. Geogafis (letak/tempat/wilayah)
2. Demografis (meliputi, penghasilan, usia, pendidikan, gol.sosial, kelamin, pekerjaan, dan ras)
3. Psikografis (berdasakan tingkah laku, pekerjaan, kepribadian)
Tiga strategi pasar yang sering digunakan:
1. Strategi Pasar massal (paserba)
2. Strategi Ceruk Pasar
3. Strategi Pasar petumbuhan
Dalam peramalan pasar, sering terjadi ketidak akuratan yang bersumber dari:
1. Kesalahan dalam identifikasi pola dan hubungan
2. Pola yang tidak tepat dan hubungan yang tidak pasti
3. Perubahan pola atau hubungan

Bab V
Aspek pemasaran
Aktifitas pemasaran diantaranya peencanaan produk, kebijakan harga, promosi, distibusi, pelayanan, strategi, riset, dan lainnya.
Pada aspek peamsaran terdapat tahap-tahap dalam aspek pemasaran yaitu:
1. Pemasaran Swadaya
2. Pemasaran terformulasi
3. Pemasaran total
Marketing mix adalah marketing strategis yang merupakan kombinasi dari variabel yang dapat dikontrol oleh perusahaan atau organisasi (unsur/variabel tersebut antara lain: produk, harga, komunikasi, tempat, dan orang (staf, pelangan, pesaing, dll)).
Kepuasan pelanggan. Disini dipahami, bahwa kepuasan pelanggan sangat lah penting. Logikanya, apabila pelangan puas, maka akan terdapat kebaikan dibisnis mereka dimasa akan datang.
Ada 6 elemen yg mempengaruhi kepuasan pelanggan, diantaranya :
1. kualitas produk,
2. harga (value of money)
3. kualias pelayanan
4. faktor emosi
5. kemudahan

Bab VI
Aspek SDM
Kebehasilan sebuah perusahaan sangat ditentukan sejauh mana perusahaan mampu mengelola, mengembangkanm dan memotivasi karyawan yang potensial.
Ini bisa dilakuan dengan 6 langkah:
1. menyusun standart pengembangan yang tinggi
2. pemimpin haruslah terlibat penuh dalam setiap pengambilan keputusan dalam organisasi.
3. Pemimpin melaksanakan sendiri proses peninjauan terhadap bakat.
4. Pemimpin menanamkan pola pikir talent kepada seluruh manajer dalam organsasi
5. Pemimpin beinvestasi thdp karyawan potensial.
6. Pemimpin harus bertanggung jawab thdp pembinaan bakat yang telah mereka bangun.
Alur dalam management SDM adalah:
a. Rekrutmen
b. Seleksi
c. Penempatan
d. Pelatihan
e. Pengembangan
f. Evaluasi
g. Penilaian kerja.

Bab VII
Aspek Produksi
Schroede (1993) memberikan penekanan terhadap definisi kegiatan produksi dan operasi pada 3 hal :
1. Pengelolaan fungsi organisasi dalam menghasilkan barang dan jasa.
2. Adanya sistem tranformasi yang menghasilkan barang dan jasa.
3. Adanya pengambilan keputusan sebagai elemen penting dari manajemen operasi.
Aspek produksi antara lain:
a. Perencanaan produk
Disini perlu dipehatiakan beberapa hal (atribut, posisi, siklus kehidupan, dan portofolio produk.
b. Perencanaan keperluan materil. (Material Reqarment Planning (MRP))
Komponen MRP adalah: (jadwal induk produksi, daftar material, catatan persediaan)
c. Proses MRP
Dengan prosedur sebagai berikut:
1. Netting (menghitung jumlah bersih)
2. Konversi
3. Backward schedulling(penjadwalan hitung mundur)
4. Menjabarkan rencana produksi poduk akhir kebutuhan kasar untuk komponen-komponennya melalui daftar material.
Aspek biaya dibedakan menjadi:
1. Biaya penyimpanan
2. Biaya pemesanan
3. Biaya penyiapan
4. Biaya kehabisan stok

d. Perencanaan fasilitas
Dibagi menajadi 3 jenis: 1. Perencanaan lokasi
2. Perencanaan luas dan letak
3. Perencanaan sistem material dan handing.

e. Pengendalian produksi
- Konsep PDCA(plan-do-check-act)
- Konsep PLTC(perencanaan-lakukan-tindakan-cek)
- Model SAMIE
(Select(pilih)-Analize(analisa)-Measure(ukur)-Impove(tingkatkan)-Evaluatif(evaluasi)).
- Proses perbaikan dan pengendalian

f. Desain produk dan jasa
Desain produk ini bisa dilihat dengan siklus sebagai berikut.
1. Mwmbangkitkan ide.
2. Kemampuan perusahaan
3. Spesifikasi fungsi
4. Spesifikasi produk
5. Mengkaji ulang desain
6. Melakukan test pasar
7. Memperkenalkan kepasar
8. Evaluasi

Bab VIII
Aspek Keuangan.
Sumber dana dibgi dalam 2 kategori.
1. Intenal (laba ditahan (retained earnings)
2. Eksternal (utang dan menerbitkan saham)
Bentuk-bentuk pendanaan antara lain:
- pembelanjaan utang
- Hutang jangka pendek
- Hutang jangka panjang
- Pembelanjaan modal sendiri
- Pembelanjaan campuan
- Resiko dan kemampulabaab (Return on Equity)
Aspek-aspek keuangan meliputi:
1. Kebutuhan dana
2. Sumber pendanaan
3. Biaya modal
4. Aliran kas
5. Pemilihan investasi

Bab IX
Aspek Teknologi dan Informasi
Pengertiannya adalah:
- Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan pemprosesan informasi
- Hardware dan sofware yg digunakan untuk memproses, menyimpan dan mengirimkan informasi.
Menurut abdul kadir dan terra TI dapat diklasifikasikan atas:
a) Menurut fungsi yang diembang sistem, terbagi:
1. Embedded IT system
2. Dedicated IT system
3. General porpose IT system
b) Menurut departemen, dibedakan atas: sistem informasi akutansi, sistem informsi pemasaran, sistem indormasi produksi, dll
c) Menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahaan, dibedakan kepada sistem pemprosesan transaksi, pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif.
Peranan IT dalam organisasi antara lain:
a. Meningkatkan efektifitas
b. Meningkatkan efesiensi
c. Meningkatkan komunikasi
d. Meningkatkan kolaborasi
e. Meningkatkan kompetitif
Manfaat yang dipetik oleh perusahaan dengan menggunakan TI adalah
1. Integrasi data dan informasi
2. Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan
3. Meningkatkan kualitas produk dan layanan konsumen
4. Meningkatkan citra perusahaan
Resikonya adalah:
1. Gagalnya penerapan IT
2. Tingginya biaya pemeliharaan dan pengembangan teknologi
3. Cepatnya perkembangan dan perubahan inovasi IT
4. Rentan terhadap virus, hacker, dan lainya.

Bab X
Memahami perilaku konsumen
Pengertianya dalah sebagai berikut:
- Perilaku konsumen adalah aktifitas individu dalam pencarian, pengevaluasian, pemerolehan, pengkonsumsian, dan penghentian pemakaian barang dan jasa.
- Studi menegnai proses-proses yang terjadi saat individu /kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman dalam rangka memuaskan keinginan dan hasrat tertentu.
Kesimpulanya adalah perilaku konsumen adalah aktifitas yang dilakukan konsumen terhadap suatu jenis produk atau jasa.
Perilaku kosnsumsi individu dipengaruhi oleh keperluan utama dibawah:
1. Kebutuhan fungsional (tujuan/kegunaan)
2. Kebutuhan sosial (budaya/demografi, dll)
3. Kebutuhan emosional (kepuasan)
4. Kebutuhan episdemik (rasa ingin tahu)
5. Kebutuhan situasional (tergantung pada waktud an tempat)

Bab XI
Analisis industri dan persaingan
1. Analisis situasi untuk pemnuatan starategi
Ini bertujuan untuk mempertimbangkan keadaan baik situasi internal perusahaan maupun lingkungan eksternal, yang langsng mempengruhi peluang dan strategi. Faktor-faktornya antara lain:
2. Struktur lingkungan
- Lingkungan eksternal, terbagi:
a. L. Umum. (ekonomi, sosial, politik & hukum, teknologi, juga demografi.)
b. L. Industri (ancaman msuknya pendatang baru, tingkat rivalitas diantara para pesaing yang ada, tekanan dari produk pengganti, kekuatan tawar menawar pembeli/pemasok)
- Lingkungan internal, yaitu: (Sumberdaya, capability, kompetisi inti)
3. Prosedur pelaksanaan analisis lingkungan
- Menentukan relevasi dari tingkatan lingkungan
- Menentukan tingkat relevasi dari stragtec issues
- Menerapkan tekinik-teknik analisis lingkungan.
4. Evaluasi proses analisis lingkungan

Bab XII
Analisis profil perusahaan
Analisis SWOT singkatan dari (Strength Weakness Opportunity Treat) berisi evaluasi faktor internal perusahaan berupa kekuatan dan kelemahanya dan faktor eksternal berupa peluang dan tantangan.

Bab XIII
Aspek resiko

Resiko dipengaruhi oleh:
1. Keterbatasan dalam hal sumber informasi yg tersedia
2. Kelemahan dalam perencanaan yg tidak komprehensif (menyeluruh)
3. Keterbatasan pengetahuan dari para pengambil keputusan
Macam-macam resiko:
1. Yg tidak disengaja (murni)
2. Yg disengaja (spekulatif)
3. Fundamental (yg penyebabnya tdk dpat dilimpahkan kpd org lain)
4. Khusus (yg bersumber pada peristiwa yg mandiri dan umumnya mudah diketahui.
5. Dinamis (akibat perkembangan dan dinamika masy dibidang iptek
Dari sumbernya dibedakan kpd (inter dan ekstern)

Bab XIV
Menyusun proposal bisnis
Dalam Proposal bisinis perlu diperhatikan bebrapa hal, yaitu:
1. Menggambar keseluruhan (overview) rencana strategi perusahaan yg akan dijalankan
2. Memuat latar belakang
3. Menggabungkan seluruh aspek internal dan eksternal
4. Merinci dengan jelas seluruh strategi yg akan dijalankan
5. Rencana starategi teraplikasi pada rencana anggaran
6. Tampilan yg menarik
7. Kelengkapan dokumen
8. Mencantumkan photo produk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar