Label

Jumat, 14 Oktober 2011

OLIGOPOLI



A.   Definisi Pasar Oligopoli
Oligopoly berasasal dari kata oligoy yang artinya sedikit. Dan polein yang artinya menjual. Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja. Jika hanya dua perusahaan disebut dengan duopoli.
Disebagian buku disebutkan bahwa Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoly, yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama
Bentuk struktur oligopoli antara lain:
o   oligopoli penuh,
o   oligopoli parsial,
o   oligopoli yang kolusi dan nonklusif,
o   oligopoli terbuka, dan oligopoli tertutup dan
o   oligopoli homogen dan berdiferensiasi, serta
o   oligopoli pimpinan baik yang simetrik maupun nonsimetrik

Adapun  model Oligopoli dibagi dalam 2 jenis yaitu :
Pertama, oligopoli Non-kolusif terdiri dari model Cournot, model Bertrand, model Chamberlain, Model Sweezy dan model Stackelberg.
Kedua, oligopoli kolusif yang terdiri dari kartel dan kepemimpinan harga. ( A. Koutsoy yianis, 1975:216-253)

B.   Macam Oligopoli
1. Oligopoli dengan diferensiasi produk
Setiap perusahaan dengan merek-merek khusus tersendiri. Semakin besar tingkat diferensiasi produk yang ada semakin tidak tergantung kurva permintaannya dengan perusahaan lain, 
2. Oligopoli tanpa deferensiasi produk
Setiap perusahaan tidak memberi merek khusus. Dengan demikian kurve permintaan seorang produsen tidak bisa ditentukan / tidak bisa dianalisa.

C.   Ciri-ciri Pasar Oligopoli
a.      Keuntungan jangka panjang
b.      Jumlah perusahaan sangat sedikit
Pasar oligopoli hanya terdiri dari kelompok kecil perusahaan. Biasanya struktur dari perusahaan oligopoli adalah terdapat beberapa perusahaan raksasa yang mengusai sebagian besar pasar oligopoli dan disamping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Pasar oligopoli di sini mempunyai sifat yang khusus yaitu sifat saling mempengaruhi (mutual independence) satu sama lain.
c.       Barang yang dihasilkan.
Barang yang diproduksikan adalah barang standar (standard product) yang banyak dijumpai dalam industri  bahan mentah seperti: produsen bensin, baja, aluminium, bahan baku semen, dan lain-lain. Atau barang berbeda corak (different product), yang pada umumnya adalah bahan akhir seperti: industri mobil, truk. Rokok, sabun cuci, sabun mandi dan lain-lain.
d.       Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
Dipasar oligopoly mereka berkedudukan sebagai pengatur harga.
Lemah, jika para oligopolis tidak bekerja sama. Jika seorang oligopolis menurunkan harga maka penjualannya meningkat tetapi segera dibalas oleh pesaingnya.
Dengan kata lain, tanpa ada kerja sama kekuatan menentukan harga menjadi lebih terbatas. Apabila suatu perusahaan menurunkan harga, dalam waktu singkat akan menarik pembeli. Sehingga perusahaan lain melakukan penyesuaian dengan cara menurunkan harga pula.
Kuat, jika para oligopolis bekerjasama sehingga harga dapat distabilkan pada harga yang mereka kehendaki. Dengan kata lain, yaitu sama besar seperti dalam monopoli.
e.        Membutuhkan media promosi (iklan) dan tekhnologi
Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu promosi secara iklan.
Iklan secara terus menerus sangat diperlukan oleh perusahaan oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak.
Kegiatan promosi secara iklan yang sangat aktif tersebut adalah untuk dua (2) tujuan antara lain : menarik pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama.
Produsen yang menghasilkan produk standar anggaran iklannya lebih kecil daripada produsen yang menghasilkan produk yang berbeda corak.
Dan tekhnologi sangat berpengaruh, dimana tekhnologi digunakan dalam menciptakan inovasi-inovasi dalam peningkatan produksi dan produk yang bermutu tinggi.

D.   Kaitan antar perusahaan yang tidak melakukan persepakatan
1.      Penentuan Harga Dan Produksi Tanpa Kesepakatan
Didalam melihat pemaksimuman keuntungan dalam suatu perusahaan oligopoly akan diperhatikan bagamana tujuan itu akan dicapai apabila perusahaan-perusahaan tidak membuat kesepakatan. Sebagai akibat dari perkaitan dan hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat tersebut, perusahaan oligopoly harus membuat perhitungan yang cermat mengenai reaksi dari perusahaan lain, apabila ia menurunkan atau menaikan harga barangnya.
Menurut Sweezy (1939), salah satu ciri reaksi oligopolis jika terjadi perubahan harga adalah (1) jika suatu oligopolis menurunkan harga maka oligopolis cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan (2) jika oligopolis menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolis lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun. Dengan demikian, didalam pasar oligopoli, penurunan harga dari suatu perusahaan berkecendrungan akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain juga akan melakukan penurunan harga agar mereka tidak kehilangan pelanggan.
Sebagai akibatnya perusahaan yang menaikan harga akan kehilangan langganan, sedangkan perusahaan lain yang tidak menaikan harga bertambah banyak langgananya. Jadi, Jika terdapat satu perusahaan yang menaikan harga, perusahaan lain tidak ikut menaikan harga. Dengan demikian tidak ada alasan untuk perusahaan lain tersebut mengubah tingkat harganya.
2.      Kurva permintaan terpatah (kinked demand curve)
Keseimbangan awal
Berdasarkan kecenderungan reaksi perusahaan-perusahaan apabila sesuatu perusahaan mengubah harga barangnya, dapatlah diterangkan bentuk kurva permintaan (Kurva permintaan terpatah/kinked demand curve) dari suatu perusahaan oligopoli yang apabila perusahaan-perusahaan tidak melakukan kesepakatan.



3.      Maksimalisasi keuntungan oligopoli
·         Dicapai pada tingkat output dan harga dimana dipenuhi kondisi MC = MR
·         Karena ada saat-saat MR bergerak vertikal maka harga bersifat tetap (rigid) dan cenderung berada pada harga yang ditetapkan pada permulaannya.

E.   Bentuk Hambatan Masuk Industri Oligopoli
1.      Skala ekonomis
Skala ekonomi yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoly dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk kedalam industri itu. Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi sehingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya semakin rendah biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya.
2.      Biaya produksi yang berbeda
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah:
·         Perusahaan lama dapat menurunkan harga produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.
·         Para pekerja sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikan  prokduvitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.
·         Perusahaan lama sudah lebih banyak dikenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang murah.
3.      Keistimewaan hasil produksi
Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk :
a.      Sangat terkenal (product recignition)
Dimana masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi atas barang tersebut.
b.      Produknya rumit (product complexity)
Yaitu terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali, sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Seperti: mobil, televise, lemari es, dan lain-lain.
c.       Menghasilkan banyak produk yang sejenis
Seperti kalau ia produsen rokok, maka rokok yang diproduksikannya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai produk seperti rokok berfilter dan cerutu yang diingini masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda.

F.    Penilaian atas oligopoli
1.      Efisiensi dalam penggunaan sumberdaya
2.      Pengembangan teknologi dan inovasi
3.      Perolehan tingkat keuntungan
1.      Efisiensi dalam penggunaan sumberdaya
Efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila
biaya marjinal= harga.
Dan didalam memaksimumkan untung,
biaya marjinal=hasil penjualan marjinal.
Dengan demikian efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila,
biaya marjinal=hasil penjualan marjinal=harga.
Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila
tingkat harga =biaya rata-rata yang paling rendah (dirunjukan oleh titik paling rendah pada kurva AC)
2.      Pengembangan teknologi dan inovasi
Dua alasan penting yang dapat digunakan :
a)      Adanya untung yang lebih dari normal.
b)      Menekan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri.
c)      Perusahaan tidak dapat menekan usaha menarik pelanggan secara persaingan harga.
3.      Keuntungan perusahaan
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan tersebut tidaklah seluas di pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan monopolitis. Persaingan yang dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungkan yang melebihi normal.
Kepada para konsumen, kemungkinan menurangi persaingan dan memperoleh untung yang lebih dari normal ini menimbulkan 2 akibat yang kurang menguntungkan:
1). Harga barang menjadi lebih tinggi apabila persaingan lebih luas.
2). Jumlah barang yang dapat dinikmati masyarakat kurang daripada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna sehingga pilihan produk terbatas.

G.  Kebaikan Oligopoli
1.      Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan meurunkan biaya produksi,
2.      Dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi.

H.  Kelemahan oligopoly
Kelemahan utama oligopoly ialah distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
o  Merupakan salah satu bentuk monopoli tetapi berbeda sifat dimana dalam oligopoli, kolusi terjadi antara pengusaha satu dengan pengusaha lain atau kartel yang merugikan masyarakat
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi
o  Pasar hanya dikuasai oleh beberapa kelompok pengusaha ada kesepakatan antar pengusaha untuk mengalahkan atau mendikte pasar (konsumen). Seperti : Melakukan permainan harga.
o  Price-fixing, bentuk praktek oligopoli dimana perusahaan-perusahaan oligopoli sepakat untuk menetapkan harga lebih tinggi dan memaksa konsumen untuk menerima harga tersebut.
o  Manipulasi penawaran, bentuk praktek oligopoli dimana perusahaan-perusahaan oligopoli sepakat untuk menunda proses produksi atau menghentikan penawaran untuk kurun waktu tertentu sehingga terjadi kelangkaan barang di pasar.
o  Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
o  Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas sebuah produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
o  Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya
o  Adanya hambatan jangka panjang seperti pemberian hak waralaba oleh pemerintah sehingga perusahaan lain tidak bisa memasuki pasar

Diantara cara mengatasi efek negatif dari pemerintah adalah :
a. Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b. Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara diam-diam /terbuka.
c. Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara perusahaan yang ada.




BAB III
Kesimpulan/Rangkuman
Jadi secara umum kita bisa membedakan pasar oligopoli dengan pasar-pasar yang lain dengan melihat ciri-ciri dari berbagai pasar tersebut, yaitu:
Ciri-ciri Pasar
Bentuk Pasar
Persaingan
Sempurna
Persaingan
Monopolistis
Oligopoli
Monopoli
Jumlah perusahaan
Sangat banyak

Banyak

Sedikit (beberapa)

Satu

Jenis produksi
barang standar/
identical, homogen.

Barang berbeda
corak

Barang standar
atau berbeda
corak

Unik, tidaka da
penggantinya

Kekuatan menentukan
Tidak ada (kekuatan pasar)
Sedikit
Tanpa kerja sama, sedikit
dengan kerja sama, sangat besar (beberapa penjual)
Sangat besar (oleh penjual)
Kemungkinan
masuk/keluar

Sangat mudah,
tidak ada
hambatan
Cukup mudah
Hambatan cukup
tanggung/ kuat
Tidak mungkin
Persaingan di luar
Harga

Tidak ada
Sangat besar
terutama di
bidang iklan
Sangat besar
apabila
menghasilkan
barang berbeda
corak
Iklan terutama
bertujuan untuk
memelihara
hubungan baik
dengan
masyarakat
Contoh
Kegiatan
pertanian
Perusahaan
pakaian, sepatu,
perabot rumah
tangga
Perusahaan baju,
mobil, alat-alat
listrik
Kereta api,
telpon, dan pos
dan perusahaan
utility



Secara khususnya:

Oligopoly berasasal dari kata oligoy yang artinya sedikit. Dan polein yang artinya menjual.
Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya terdiri dari beberapa produsen saja.

Bentuk struktur oligopoli antara lain:
o   oligopoli penuh,
o   oligopoli parsial,
o   oligopoli yang kolusi dan nonklusif,
o   oligopoli terbuka, dan oligopoli tertutup dan
o   oligopoli homogen dan berdiferensiasi, serta
o   oligopoli pimpinan baik yang simetrik maupun nonsimetrik

Ciri-ciri Pasar Oligopoli
·         Keuntungan jangka panjang
·         Jumlah perusahaan sangat sedikit
·         Barang yang dihasilkan..
·         Kekuatan menentukan harga adakalanya lemah dan ada kalanya sangat tangguh.
·         Membutuhkan media promosi (iklan) dan tekhnologi

Kaitan antar perusahaan yang tidak melakukan persepakatan
Dalam pasar oligopolis, penurunan harga dari suatu perusahaan berkencenderungan menyebabkan perusahaan lain melakukan penurunan harga agar tidak kehilangan pelanggan
. Jika terdapat satu perusahaan yang menaikan harga, perusahaan lain tidak ikut menaikan harga yang akan berakibat bertambahnya konsumen bagi mereka.

Kurva permintaan bengkok/patah (kinked demand curve) George Stigler
Kurva permintaan dan kurva hasil penjualan marjinal (Marginal Revenue(MR)
Keseimbangan Perusahaan dalam Oligopoli



Bentuk Hambatan Masuk Industri Oligopolis
1.      Skala ekonomis
2.      Biaya produksi yang berbeda
3.      Keistimewaan hasil produksi

Penilaian atas oligopoli
1.      Efisiensi dalam penggunaan sumberdaya
2.      Pengembangan teknologi dan inovasi
3.      Perolehan tingkat keuntungan

Kebaikan Oligopoli
1.      Operasi firma dapat mencapai efisiensi yang tinggi dan meurunkan biaya produksi,
2.      Dan perusahaan selalu melakukan pengembangan dan inovasi.

Kelemahan oligopoly
Kelemahan utama oligopoly ialah distribusi pendapatan akan semakin tidak merata.
kolusi terjadi antara pengusaha satu dengan pengusaha lain atau kartel
Pasar hanya dikuasai oleh beberapa kelompok pengusaha.
Ex: Melakukan permainan harga, Price-fixing
Manipulasi penawaran
Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar



Daftar pustaka
Sudarsono, Wan Usman dan Boediono. (2003). Teori Ekonomi Mikro II. Jakarta: Universitas Terbuka.

Sukirno , sadono. Mikro ekonomi teori pengantar. Jakarta : Rajawali Pers. 2009

Id.wikipedia.org/wiki/oligopoli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar