Label

Sabtu, 08 Oktober 2011

PEMUDA

Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.


Das alte sturzt, es andert sich die zeit, und reus leben bluht aus den ruinen, seid eining-eing-eining (Yang Lama Sedang Ambruk, Jaman Sedang Berubah, Kehidupan Baru Sedang Berkembang Di Atas Puing). Bersatulah-Bersatulah-Bersatulah.
Mungkin memang benar bila di katakan sekarang ini merupakan tahun akbar bagi suatu tekad bulat nasionalisme Indonesia yang seratus tahun telah berlalu memunculkan semangat kebangsaan yang tinggi dan jaman yang terus bertata diri seperti di kutip dari Bung Hatta, Maka”jaman sedang berubah, yang lama sedang ambruk,yang baru sedang berkembang di atas puing-puing “ Ambruk disini tidak dalam arti negative, melainkan berubah secara dinamis. Adakalanya tersendat-sendat, adakalanya lurus, adakalanya berbelok-belok. Adakalanya secara peaceful dan evolusioner dengan damai. Adakalanya secara violent dan revolusioner dengan kekerasan.
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri, menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas. Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo. Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa.
Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan. Dimana saja,di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda. Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik. Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya. "Begitu juga dalam sejarah Islam,banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair, Ali bin Abi tholib, Aisyah dll. Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun. Dan usia-usia itu tidak dapat diremehkan. Mereka punya peran penting dalam perjuangan. Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda, Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda
Menengok fakta-fakta sejarah yang lain yang tak dapat di pungkiri, bahwa pergerakan kemerdekaan nasional indonesia modern melawan kolonialisme digerakan dan dipelopori oleh kaum muda. Kartini sewaktu menyuarakan Cri De Coueurnya (Jeritan Hati Nuraninya) pada tahun 1900-an melawan feudalisme dan kolonialisme,berusia 20 tahunan. Hal itulah yang dilakukan Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo beserta kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo pada 20 Mei 1908 mereka semua berusia 20-25 tahunan. Begitu mempesonakan peranan pemuda kita dalam masa revolusi hingga era 1945. Sehingga Ben Anderson dalam Java In A Time Of Revolution, Occupation And Resisten 1944-1946 menyatakan bahwa pemudalah yang memegang peranan sentral dalam pecahnya revolusi kita dulu itu dan bukan kaum inteligensia yang terasing,dan juga bukan kelas-kelas yang tertindas.
Kualifikasi Ben Anderson tentang “Peranan Sentra” para pemuda kita itu perlu kiranya kita uji bersama keakuratannya sebab yang terpenting ialah jangan sampai kita melihat angkatan muda kita lepas dari masyarakat luas dan massa rakyat. melihat aktivitas dan dinamika angkatan muda lepas dari kaitannya dengan masyarakat luas dan massa rakyat dapat menilai peranan angkatan muda itu terlalu berlebih-lebihan,atau terlalu kecil. Kita akan mudah terperosok ke dalam Over-Exag-Geration atau Under Estimation. Padahal kita memerlukan penilaian tentang peranan angkatan muda kita secara wajar, tanpa membesar-besarkannya dan juga tanpa memperkecilkannya.
Sekarang sudah hampir redup cahaya pemuda itu, kapankah cahaya itu kembali terang benderang diera ini. Mana gejolak semangat mereka yang membara? Mana generasi-generasi penerus bangsa? Jawabanya mudah, anda bisa menjawab dengan melihat kekanan atau kekiri anda. Disana anda akan menemukan pemuda-pemuda yang “seharusnya” menjadi penerus bangsa ini. Bahkan cukup melihat kedalam cermin, anda bisa mengetahui dimana pemuda itu.
Mereka,
Anda,
Kalian,
Adalah calon pemimpin masa depan, jadilah generasi yang lebih baik dari generasi sebelumnya. Pemudalah harapan dan jawaban bagi bangsa ini untuk maju.

Wassalam ……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar